Jumat, 22 Juli 2011

Merangkak

Akhirnya zidan bisa merangkakkk!!! Duh, senangnya liat anak ibu ini... Kemarin sempat panik juga, memasuki usianya yang ke 8 bulan ini, zidan masih merayap aja. Anak ibu ini, kalau disuruh merangkak agak malas gitu... Kalau diletakkin di lantai diem lama, baru beberapa menit kemudian dia merayap. Padahal ibunya ini udah kayak orang gila di depan zidan yang teriak-teriak kasih semangat, tepuk tangan, kasih mainan kesuakaan dia, tetep aja diem. Malah dia merayap ke arah lain sambil melengos gituu hehe... 
Kadang zidan malah lebih senang kalau dipegang badannya sambil posisi berdiri. Kalau ayah atau ibunya berada dekat diapun, dia malah senang merambat sambil berpegangan untuk mencoba berdiri.

Tapi, alhamdulillah kemarin zidan udah bisa merangkak...

Ternyata merangkak penting juga loh buat perkembangan bayi. Banyak orang yang bilang,
"Ngapain pake merangkak segala, kalau anaknya maunya langsung jalan kan malah bagus..."
"Nggak semua bayi pakai merangkak kok, ada yang langsung jalan.."
"Wah pinter ya anaknya, langsung bisa jalan..."

Itu lah komentar orang-orang yang tidak tahu manfaat merangkak. Saya sih, kekeuh sumekeuh kalao zidan harus melewati tahap ini. Bahkan kalau saya kerja, saya tetep wanti-wanti mbaknya di rumah untuk ngajarin zidan merangkak..

Berikut kutipan yang diambil dari beberapa artikel :

Merangkak tidak hanya sebagai tanda pertumbuhan bayi, namun juga memiliki banyak manfaat penting kaitannya dengan perkembangan fisik dan otak bayi.
  • Menguatkan leher, tangan, sendi dan otot.
  • Menguatkan otot besar dan kecil, mengahaluskan kemampuan motorik kasar dan halus.
  • Menunjang koordinasi mata dengan tangan, kekuatan, tegangan otot, keseimbangan, keterampilan jari.
  • Melatih kedua belahan otak. Gerakan menyilang saat merangkak merangsang memperkuat dan mengintegrasikan kedua belahan otak atau area-area yang berbeda pada otak. Sekaligus membantu mengoordinasi penggunaan kedua belah mata, telinga, tangan dan kaki secara simultan.
  • Meningkatkan produksi myelin di otak. Gerakan menyilang saat merangkak memungkinkan kedua belahan otak berbagi, menyimpan dan mengeluarkan kembali informasi inderawi penting dengan lebih cepat. Merangkak meningkatkan produksi myelin, zat yang melapisi sel saraf, yang membantu otak mengirim dan menerima pesan lebih cepat da jelas. Merangkak akan merangsang pula bagian otak ‘reseptif dan ‘ekspresif.’
  • Mengembangkan sambungan jaringan syaraf. Gerakan berulang-ulang saat merangkak merangsang, mengorganisir dan mengembangkan sambungan jaringan saraf otak sehingga, otak lebih efisien dalam mengontrol proses kognitif seperti pemahaman, konsentrasi dan ingatan.
  • Membantu perkembangan dan pemahan bahasa, sebab bayi dirangsang menggunakan kedua telinga secara simultan dan mengembangkan pendengaran kedua telinga.
  • Merangsang kepekaan taktil (sentuhan), kepekaan visual dan kepekaan terhadap jarak jauh-dekat.
Sejak tahun 1980-an sejumlah penelitian mengaitkan antara berjalan dini atau tidak merangkak di usia bayi dengan kesulitan akademis di kemudian hari. Hasil penelitian menunjukkan, anak-anak yang tidak merangkak atau hanya merangkak sebentar (cepat jalan), mencapai nilai lebih rendah dalam uji kemampuan anak prasekolah. Tidak merangkak saat bayi juga dikaitkan dengan gangguan keseimbangan, gangguan konsentrasi, yang berumuara pada kesulitan belajar dan kecerdasan yang tidak optimal.

Nah, itulah alasan mengapa saya kekeh untuk memaksa zidan harus melalui tahap ini sebelum dia bisa jalan.

Semoga, semakin hari kamu semakin pintar ya nak.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar