Kamis, 28 Juli 2011

Nonton Bareng Film "?"

Hari seninnya, di kantor saya diadakan acara nonton bareng film "?" di Blitz MP Grand Indonesia. Latar belakang diadakannya nobar ini selain karena rekomendasi dari bapak presdir, juga karena di filmnya menceritakan adanya perbedaan agama, suku, budaya tetapi kita tetap dapat hidup rukun dengan adanya perbedaan itu. Rencananya acara nobar ini juga akan diadakan di kantor area tempat saya bekerja.
Acaranya dimulai pukul 9 pagi, jadi ada beberapa teman yang langsung menuju tempat acara, ada yg berangkat dari kantor karena ada yg sudah janjian bakalan berangkat bareng. Saya ikut yg rombongan kedua. Awalanya memang sudah janjian sama emak-emak rempong lainnya.
Sebelum acara pemutaran film, ada beberapa acara yang diadakan panitia, antara lain sambutan-sambutan dari petinggi kantor, acara hiburan, permainan dan pembagian doorprize. Daaannnn, lagi-lagi saya tidak beruntung hehe...

Film ke 14 Hanung Bramantyo ini  mengisahkan tentang konflik keluarga dan pertemanan  yang terjadi di sebuah area dekat Pasar Baru, dimana terdapat Masjid, Gereja dan Klenteng yang letaknya tidak berjauhan, dan para penganutnya memiliki hubungan  satu sama lain.
Dikisahkan bahwa  terdapat 3 keluarga dengan latar belakang yang berbeda. Keluarga Tan Kat Sun  memiliki restauran masakan Cina yang tidak halal, Keluarga Soleh, dengan masalah Soleh sebagai kepala keluarga yang tidak bekerja namun memiliki istri yang cantik dan soleha, Keluarga Rika, seorang janda dengan seorang anak yang berhubungan  dengan  Surya, pemuda yang belum pernah menikah. Hubungan antar keluarga ini dalam kaitannya dengan masalah perbedaan pandangan, status, agama dan suku.

Kisah film berputar di sekitar keluarga yang tinggal di sebuah wilayah tua kota di Jawa Tengah bila mendengar logat yang dipakai. Tan Kat Sun (Henky Solaiman), pemeluk Konghucu/Buddha dan pemilik restoran masakan Cina yang sudah sakit-sakitan, sangat sadar lingkungan, hingga cara masak dan peralatan masak dipisah secara tajam antara yang halal dan haram. Ia bermasalah dengan anaknya, Ping Hen alias Hendra (Rio Dewanto), yang memiliki visi tersendiri dalam bisnis.
Soleh (Reza Rahadian), Islam dan pengangguran yang rajin menjalankan ibadah, selalu gundah akan keadaan dirinya, sementara istrinya, Menuk (Revalina S Temat), yang berjilbab bekerja di restoran Tan Kat Sun. Menuk yang praktis menjadi tiang keluarga, tampil sebagai istri teladan.
Rika (Endhita), janda berputra tunggal, meneruskan usaha keluarga: toko buku. Atas pilihannya sendiri, ia belajar agama Katolik dan ingin dibaptis, sementara mendorong putranya untuk memperdalam agama Islam di mesjid setempat. Ia juga bersahabat dengan Surya (Agus Kuncoro), yang bercita-cita menjadi aktor hebat tapi bernasib masih mendapat kesempatan peran-peran kecil. Saking tidak punya uang, ia menginap di mesjid.
Kisah yang berputar pada permasalahan masing-masing keluarga dan perorangan tadi, berkelindan dengan masalah sosial masyarakat: kebencian antaretnis/agama, radikalisme agama dalam bentuk peristiwa penusukan pastor dan bom di gereja, perusakan restoran, juga usaha-usaha untuk menengahinya.

Begitulah review dari film tsb. Acara nobar selesai kira-kira jam 1 siang. Sebelum pulang, biasa.. emak-emak rempong pada foto-foto dong hehe...



Selesai acara, kita kembali ke kantor deh buat kerja lagi...
yah, lumayan lah meski singkat tapi bisa refreshing bareng-bareng hehe...

1 komentar:

  1. Halo, mbak, kunjungan balasan nih, dan salam kenal juga :)

    Udah banyak nih yang merekomendasikan nonton film ini, tapi huhuhuhu...belom sempat nontonnya :D

    Bener banget, sih, keanekaragaman termasuk agama ini seharusnya jangan sampai menimbulkan perselisihan. Masing2 dengan keyakinannya sendiri aja tanpa saling mengganggu. Heterogenitas itu kan justru indah, kalo homogen semua, malas ah, gak seru ^_^

    BalasHapus